ACupOfReality

Membuat Content Plan Untuk Blog Kesayangan

 

Membuat content plan untuk blog kesayangan

Tahun baru! Resolusi baru! Siapa di sini yang suka membuat resolusi setiap pergantian waktu? Nah, sebagai blogger, penting juga bagi kita membuat content plan untuk blog kesayangan sebagai bagian dari resolusi tahun baru.

Aku sendiri orangnya sebenarnya cukup organize. Aku suka merencanakan sesuatu dengan matang sebelum akhirnya mengambil tindakan. Hanya saja sayangnya terkadang aku suka gak konsisten untuk stick to the plan. Terkadang plan yang sudah dibuat sedemikian rupa rincinya harus terabaikan karena aku malas, hehehe. Tapi gak jarang juga aku ikut sesuai dengan plan, kok!

Tetapi sekarang aku menyadari betapa pentingnya plan itu, khususnya content plan untuk blog. Aku teringat akan blog pertamaku dulu yang ditututpi debu dan dipenuhi oleh sawang karena pemiliknya tak pernah sekalipun menyentuh blog itu sampai beberapa bulan. Apa penyebabnya? Ya, tak lain dan tak bukan karena pemiliknya alias aku bingung mau nulis apa. Dengan kata lain aku kehabisan konten!

Belajar dari pengalaman itu, aku tak mau hal yang sama terulang lagi pada blog ini. Kebetulan banget Mbak Marita memberikan materi tentang membuat content plan. Seperti biasa, ya, setelah materi diberikan maka akan disusul dengan tugas. Dan sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, tulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas itu dan juga sekalian sebagai reminderku untuk memenuhi resolusi yang sudah kubuat untuk blog ini.

Kenapa Butuh Membuat Content Plan?


Dengan memiliki content plan, kita bisa lebih konsisten untuk membuat postingan blog. Aku sendiri bercita-cita untuk mempublish postingan baru tiga kali seminggu setiap hari senin, rabu dan jumat. Content plan tentunya akan sangat membantuku dalam mewujudkan cita-citaku ini, karena aku jadi tahu pada tanggal berapa aku harus memposting tulisan dengan tema apa.

Sebagai blogger yang memiliki niche lifestyle, alias blognya gado-gado, terkadang sulit buat kita menyeimbangkan jumlah tulisan yang ada di setiap label. Mungkin saja bulan ini kita sangat suka dengan tema beauty, jadinya tulisan kita hanya membahas seputar beauty dan tema lainnya tidak tersentuh sama sekali. Content plan ini hadir untuk meminimalisir hal itu. Jadinya kita bisa lebih adil dengan setiap label tulisan di blog kita.

Di content plan lah biasanya kita mencatat keyword apa yang dibutuhkan untuk membuat konten selanjutnya. Nah, dalam membuat konten yang sifatnya edukatif atau informatif, perlu diadakannya research supaya bahasan di postingan blog kita sifatnya komprehensif dan tidak menyebabkan pembaca menyalah pahami maksud kita. Content plan ini memegang peran penting untuk membantu kita semasa melakukan reseach tentang keyword.

Bagaimana Cara Menyiapkan Content Plan?


Sekarang jaman sudah semakin canggih. Teknologi hadir untuk membantu memudahkan segala urusan dalam hidup kita begitu juga dengan membuat content plan. Planner untuk konten ini ada banyak macamnya, yaitu planner manual yang biasa kita tulis sendiri dalam buku, lalu ada planner yang printable, alias harus diprint dulu baru bisa digunakan, planner digital. Biasanya untuk planner digital ini kita pakai software atau aplikasi.

Mana yang paling bagus? Well, itu semua bergantung pada preferences dari Royaltea semua. Secara gitu, manusia 'kan punya taste yang berbeda-beda. Aku sebenarnya suka pakai planner yang tipe manual, karena aku suka menghias-hias tulisanku. Tipe manual sangat mendukung hal itu. Tapi kalau lagi malas menghias karena gak ada ide yang kreatif, biasanya aku pakai printable planner yang banyak disediakan secara gratis oleh orang-orang baik di luar sana.

Cara pakainya pun gampang, kita tinggal mencetak printable plannernya, lalu tinggal tulis apa yang kita mau tulis di kolom yang sudah disediakan. Namun, ada kekurangannya nih dari printable planner ini. Terkadang ada kolom yang kita butuhkan tetapi gak tersedia dan yang kita gak butuhkan justru tersedia. Planner tipe printable ini gak bisa diadjust sesuai dengan kebutuhan kita, karena ya dibuatnya sudah seperti itu.

Sekarang ini aku sedang mencoba untuk hidup lebih ramah dengan lingkungan. Aku berusaha mengurangi barang-barang yang sifatnya lama untuk terurai seperi plastik dan kertas. Royaltea tentu tau pastinya bahwa kertas yang kita gunakan sehari-hari itu dibuat dari batang pohon. Bayangkan, untuk memenuhi penggunaan kertas kita ada berapa pohon yang harus ditebang. Jadinya aku mulai menggunakan planner berbentuk digital. Walau ini bukan aku banget, tetapi aku akan berusaha. Teringat pepatah jawa mengatakan, "Witing Tresno Jalaran Soko Kulino" yang artinya adalah cinta datang karena terbiasa.

Aku pun menemukan aplikasi yang lucu, gampang untuk digunakan, user friendly dan pastinya gratis dan bisa digunakan baik di smartphone maupun di computer atau laptop. Namanya adalah notion. Aku menggunakan aplikasi ini untuk mengatur semua yang berkaitan dengan kuliahku, tapi sekarang aku pun menggunakannya untuk menyusun segala keperluan untuk postingan blogku.

Tampilan aplikasi notion

Membuat Content Plan Untuk Blog


Content plan ini selain bentuknya berbeda jenisnya juga berbeda. Ada Yearly plan, yaitu rencana atau resolusi yang kita ingin capai dalam satu tahun kedepan. Untuk yearly plan ini aku memasang target untuk menaikkan DA Sampai angka sepuluh di akhir tahun 2021 ini, kemudian menaikkan followers instagram @mulyaspace sampai 500+ di akhir tahun.

Contoh yearly Content Plan

Untuk itu, hal yang harus kulakukan adalah membuat konten yang menarik dan berkualitas bagi Royaltea, sebutan untuk para pembaca setiaku dan pastinya rajin mengupdate tulisan.

Jenis content plan yang selanjutnya adalah monthly plan. Sama dengan yearly plan, di bagian ini aku membuat goals yang achievable untuk satu bulan.

Yang ketiga adalah weekly plan. Di bagian ini aku membuat rencana tentang apa yang akan kutulis untuk minggu ini. Berhubung aku ingin mengupdate tulisan minimal tiga kali seminggu pada hari senin, rabu, dan jumat, maka untuk weekly plan ini aku harus menyiapkan tiga tema atau niche tulisan.

Contoh weekly content plan

Yang terakhir adalah daily planner. Di bagian ini aku membuat rincian tentang tulisan yang akan aku buat. Mulai dari tema besar atau niche, lalu judul, dan kemudian keywords tulisan. Kemudian juga aku akan mencatat beberapa sumber referensi untuk tulisanku.

Contoh daily Content Plan


Nah, itulah tadi tulisanku tentang content plan untuk blog kesayangan. Gimana, apa Royaltea tertarik untuk membuat content plan juga? Kalau iya, kira-kira goals apa, sih yang ingin Royaltea capai di tahun ini untuk blognya Royaltea? Komen di bawah, yuk!

Akhir kata, sampai jumpa lagi di postinganku selanjutnya! Bye~
Mulya Riza Rahmawati
A writer and a blogger who loves to learn more about history and philosophy.

Related Posts

5 komentar

  1. Bener, makin kesini makin disadarkan akan pentingnya sebuah plan. semoga dengan adanya goal dan plan semakin konsisten dalam ngeblog ya mbak.

    BalasHapus
  2. Waah, aku tertarik pakai aplikasinya mba. Aku gak suka coret coret di kertas karena tulisanku jelek hehe

    BalasHapus
  3. Semangat kakak, semoga semua blog plan di tahun depan dapat tercapai

    BalasHapus
  4. Thanks mba udah rekomenin Notion! Langsung aku instal dong 😆

    BalasHapus
  5. Sama mbak, aku juga suka buat plan manual dengan tulisan dibuku. Tahun ini bahkan punya bullet journal. Dari buku gratisan adenga dr kantor paksu jadi nggak merasa bersalah beli kertas dan ikut berpartisipasi menebang pohon.

    BalasHapus

Posting Komentar